Apa yang kita lakukan sekarang, itu sebuah proses jangka panjang. Tujuan yang tidak berujung, wujudkan masyarakat makmur.

Ada yg bilang berpolitik itu tidak perlu baik, yg penting menang. Padahal, dgn berpolitik yg baik kita tetap bisa menang.

Mari syukuri semua yang kita miliki. Dengan bersyukur, kita senantiasa optimis untuk menjadi bangsa yang maju dan unggul.

Pemimpin itu harus pragmatis. Benar. “Pragmatisme dengan visi”. Bisa menunjukkan arah dan bisa mengerjakannya

Anjuran-anjuran moral saja tidak bisa membikin tiap orang mendapat rezekinya yang cukup, apalagi membuat orang jadi kaya.

Kalau kita keras thd diri kita, dunia akan lunak kpd kita, tapi bila kita lemah thd diri kita, dunia akan keras kpd kita.

Tiga syarat hadapi tantangan global; perkuat kemandirian bangsa, tingkatkan daya saing, miliki peradaban bangsa yg mulia.

Alam akan baik pada kita jika kita pelihara kebersihan dan keindahan. Sayangi tanaman, pepohonan, alam dan makhluk hidup.

Orang mengatakan enough is not good enough, blm cukup, msh harus lebih giat lagi, must do more, berbuat lebih banyak lagi.

Tidak perlu gentar hadapi masa depan jika kita tetap menjaga idealisme, berbuat yang terbaik dan selalu dekat dengan Tuhan.

Presiden SBY: Kritik itu laksana obat. Ketika obat itu benar, sesuai jenis penyakit, dan dosisnya tepat, itu membuat sehat.

Indonesia harus bangun culture of excellence. Bukan sekedar asal jalan & asal maju, melainkan selalu berikan yg terbaik.

Demokrasi penting. Kebaikan bersama (common good) adalah sasaran kita. Mari kita pastikan demokrasi membawa kebaikan bersama

Kita bersyukur masyarakat Indonesia kini bebas berekspresi. Protes & kritik wajar, selama tidak memfitnah & merusak.

Pembangunan karakter & bangsa, khususnya generasi muda, hrs terus dilakukan. Krn mereka yg akan melanjutkan kepemimpinan