kematian yang ia buru kini lesap di matamu,direbahkan tubuhnya dikuburan dangkal jiwa kekasih, yang ia gali dengan tangan-tangan takdirnya sendiriia adalah musafir malang yang pernah mengistirahkan pengembaraan di negeri anganmudirahim hatimu,kekasihpernah dirambahnya ladang-ladang luka yang purbakemudian ditanaminya sekebun pohon2 cinta yang rimbuntempat kelak engkau dapat berjalan dibawah rindangnya, meneduhkan rindumu ditiap cabang-cabangnya

Your Comment Comment Head Icon

Login